- Mangsa
kasa (1): 22 juni - 1 agustus (41 hari)
Masa
terang yg biasanya kering: sinar matahari 76%, kelembaban udara 60,1%, curah
hujan 67.2 mm, suhu udara 27,4°C. Pada masa ini manusia merasa ada sesuatu yg
hilang dalam alam, walau cuacanya sedang terang.
Para
petani membakar batang padi yg masih tersisa di sawah, pada masa ini petani
mulai menanam palawija, ubi dll, daun mulai rontok, belalang bertelur.
- Mangsa
karo (2): 1 agustus - 24 agustus (23 hari)
Hawa
menjadi panas: kondisi meteorologisnya sama dengan mangsa kasa,
kecuali curah hujan menjadi 32.2 mm. Pada masa ini manusia mulai resah, karena
suasana kering dan panas, bumi seperti merekah, memasuki alam paceklik.
Palawija
mulai tumbuh, pohon randu dan mangga mulai bersemi. Sawah dan palawija harus
berair dapat dari irigasi. Tanah banyak yg retak.
- Mangsa
katelu (3): 25 agustus - 17 september (24 hari)
Kondisi
meteorologisnya sama dengan mangsa sebelumnya, hanya curah
hujan naik lagi jadi 42.2 mm. Sumur-sumur mulai kering dan angin yg berdebu.
Manusia cuma bisa pasrah. Tanah tidak dapat ditanami sebab panas dan tidak ada
air. Saat mulai panen palawija, ubi dll.
- Mangsa
kapat (4): 18 september - 12 oktober (25 hari)
Kemarau
mulai berakhir, harapan mulai cerah: sinar matahari 72%, kelebaban udara 75,5%,
curah hujan 83.3 mm, suhu udara 26,7°C. Disini manusia masih harus menunda
kegembiraannya.
Petani
mulai menggarap tanahnya untuk menanam padi gaga. Pohon kapuk sedang berbuah,
burung pipit dan burung manyar membuat sarang.
- Mangsa
kalima (5): 23 oktober - 8 november (27 hari)
Kondisi
meteorologisnya sama dengan diatas, hanya curah hujan naik menjadi 151.1 mm.Mangsa ini
ditandai dengan hujan pertama. Suka cita manusia atas turunnya air hujan
seperti pancuran mas yg membasahi bumi.
Petani
mulai membetulkan sawah dan membuat pengairan dipinggir sawah, mulai menyebar
padi gaga, pohon asam berdaun muda, ulat-ulat mulai keluar.
- Mangsa kanem (6):
9 november - 21 desember (43 hari)
Kondisi meteorologisnya sama dengan mangsa sebelumnya,
hanya curah hujan meninggi jadi 402.2 mm. Alam menghijau, hati tenteram, tapi
tidak menjadikan manusia serakah, justru menjadi penuh syukur.
Para petani mulai pekerjaannya di sawah, banyak
buah-buahan, burung belibis mulai kelihatan di kolam. Musim orang membajak
sawah.
Kemudian masuk kedalam mangsa rendheng, yg
terdiri dari mangsa kapitu, kawolu, dankasanga.
- Mangsa kapitu (7): 22
desember - 2 februari (43 hari)
Ketentraman manusia sejenak terganggu. Kondisi
meteorologisnya: sinar matahari 67%, kelembaban udara 80%, curah hujan 501.4 mm
dan suhu udara 26,2°C. Musim datangnya penyakit, alam ditandai dengan banjir.
Alam yg terlihat kurang bersahabat sesungguhnya sedang menyimpan berkah panen
yg demikian kaya. Kucing-kucing mulai kawin, itu adalah pratanda suka cita
berada diambang mata.
Para petani mulai menanam padi. Sungai banjir, angin
kencang.
- Mangsa kawolu (8): 3
februari - 28 februari (26 hari)
Sesuatu sedang merebak dalam kehendak. Kondisi
meteorologisnya sama dengan mangsasebelumnya, kecuali curah hujan
turun menjadi 371.8 mm. Meski mendung dan kilat, hujan menyapu segala
kekeringan. Dalam 4 tahun sekali umurnya menjadi 27 hari.
Tanaman padi sudah menjadi tinggi, sebagian mulai
berbuah, mulai banyak binatang uret.
- Mangsa kasanga (9): 1 maret
- 25 maret (25 hari)
Kondisi meteorologisnya sama dengan mangsa sebelumnya,
hanya curah hujan menurun lagi jadi 252.5 mm.
Musim padi berbuah, musim kucing kawin, jangkrik dan
tonggeret mulai keluar di atas pohon.
Alam memasuki mangsa terakhir dalam setahun,
yaitu mangsa mareng, yg dibagi dalammangsa kasapuluh,
dhesta, dan saddha.
- Mangsa kasapuluh (10): 26
maret - 18 april (24 hari)
Mangsa ini menyimpan
antisipasi yg sedikit muram, karena akan menghadapi musim kemarau lagi, orang
gampang lesu dan pusing-pusing. Kondisi meteorologisnya: sinar matahari 60%,
kelembaban udara 74%, curah hujan 181.6 mm, suhu udara 27,8°C.
Padi mulai menguning, panen padi gaga, banyak binatang
bunting, burung-burung membuat sarang.
- Mangsa dhesta (11): 19 april
- 11 mei (23 hari)
Hujan mulai habis. Kondisi meteorologisnya sama dengan
diatas, kecuali curah hujan menjadi 129.1 mm.
Para petani mulai panen raya, burung sedang mengeram.
- Mangsa saddha (12):
12 mei - 21 juni (41 hari)
Air lenyap dari tempatnya, kemarau mulai tiba. Kondisi
meteorologisnya masih sama, hanya curah hujan naik lagi menjadi 149.2 mm.
Petani mulai menjemur padinya dan dimasukkan ke
lumbung, disawah tinggal batang padi kering.
Begitulah kurang lebih sketsa watak-watak mangsa.
Pernyataan meteorologis yg dicantumkan kiranya memberi kita pengetahuan, bahwa
watak mangsa itu berkaitan dengan kondisi empiris-meteorologis
yg nyata.
KALENDER PETANI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar